1. Dalam bisnis international dua transaksi bisnis internasional yaitu ?
a. Peradagangan Internasional (international trade)
b. Pemasaran International (international marketing)
Penjelasan perbedaan dari kedua transaksi diatas sebagai berikut :
Penjualan barang dan jasa tidak terbatas pada local, regional atau pasar nasional saja, bahkan bisa mencapai pada internasional. Negara-negara meng-impor barang yang mereka tidak memenuhi atau tidak mampu memproduksi se-efisien Negara lain, dan mereka meng-ekspor barang yang mampu diproduksi karena lebih efisiens. Pertukaran barang dan jasa di dunia atau pasar global ini dinamakan Perdagangan Internasional.
Sedangkan, Pemasaran Internasional merupakan kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit dan nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar global dengan barang dan jasa (standar) diberbagai negara kemudian menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen global dan mencapai tujuan perusahaan, yang kegiatan operasinya melewati batas-batas lebih dari satu Negara.
2. Coba jelaskan bagaimana tahap-tahap dalam memasuki bisnis international dimulai dari tahapan sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahapan yang paling kompleks !
Tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional sebagai berikut :
1. Ekspor Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
Penjelasannya :
1. Ekspor Insidentil (Incident At Export)
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
2. Ekspor Aktif (Active Export)
Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut. Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu. Tidak seperti tahap awal di mana pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh karena itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai tahap “ekspor aktif”, sedangkan tahap pertama tadi disebut tahap pembelian atau “Purchasing”.
3. Penjualan Lisensi (Licencing)
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.
4. Franchising
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk “Franchising”. Dalam hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai “Franchisee” sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai “Franchisor”. Bentuk ini pada umumnya berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan sebagainya.
Beberapa contoh kongkrit dari bentuk ini adalah KFC (Kentucky Fried Chiken), Mc Donalds, California Fried Chiken dan sebagainya. Bentuk ini pada saat ini berkembang tidak saja antarnegara akan tetapi saat ini juga terdapat bentuk-bentuk franchise yang terjadi di dalam suatu negara itu sendiri.
Sebagai contoh untuk Indonesia adaIah Es Teler 77, Ayam Goreng NY. Suharti, Hero Supermarket dan lain sebagainya. Bentuk Franchise yang pada saat ini populer di negeri kita dan juga di negara lain dan banyak dilaksanakan di dalam negeri sendiri antar perusahaan domestik ini memiliki beberapa kebaikan yang antara lain :
a. Manajemen sistem yang sudah teruji.
b. Memiliki nama yang sudah terkenal.
c. Performance record yang sudah mapan untuk alat penilaian.
Sebaliknya bentuk ini juga memiliki kejelekan yaitu :
a. Biaya tinggi untuk menrlapatkan Franchise
b. Keputusan bisnis akan dibatasi oleh Francilisor
c. Sangat dipengaruhi oleh kegagalan dari bentuk Franchise lain. Apabila terdapat kegagalan yang satu akan timbul anggapan bahwa bentuk franchise yang lain pun jelek juga.
5. Pemasaran Di Luar Negeri
Tahap berikutnya adalah bentuk Pemasaran di Luar negeri. Bentuk ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) haruslah betul-betul secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing (Home Country). Lain dengan tahap-tahap sebelumnya maka manajemen pemasaran masih tetap berada dalam tanggung jawab dari perusahaan di negara penerima. Dalam hal itu maka perusahaan itu akan mengetahui lebih pasti tentang perilaku konsumennya yang tidak lain dan tidak asing baginya karena mereka adalah juga orang-orang setempat atau penduduk setempat pula. Lain halnya dalam tahap ini maka pengusaha pendatang yang nota bene adalah orang asing harus mampu untuk mengetahui perilaku serta kebiasaan yang ada di negeri penerima itu sehingga dapat dilakukan program-program pemasaran yang efektif. Tahap ini sering pula disebut sebagai tahap “Pemasaran Aktif” atau “Active Marketing”.
6. Produksi Dan Pemasaran Di Luar Negeri (Total International Business)
Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu tahap “Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri”. Tahap ini juga disebut sebagai “Total International Business”. Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing itu lengkap dengan segala modalnya, Ialu melakukan proses produksi di negeri itu, kemudian menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga dan bahkan mungkin lalu dijualnya ke negara asing lagi sebagai ekspor dari negeri penerima tersebut. Bentuk ini memiliki unsur positif bagi negara yang sedang berkembang karena dalam bentuk ini negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang sangat banyak untuk mendirikan pabrik tersebut yang pada umumnya negara berkembang masih miskin dana untuk pembangunan bangsanya.
Suatu negara yang ingin melindungi salah satu cabang industrinya di dalam negeri akan selalu mengenakan tarif bea masuk yang tinggi terhadap masuknya barang-barang hasil industri yang bersangkutan dari negara asing ke negerinya itu. Hal ini wajar karena apabila tidak maka impor barang hasil industri dari negara asing itu akan menyaingi dan kemudian mematikan cabang industri tersebut di dalam negerinya sendiri. Tarif bea masuk tersebut akan diberlakukan sedemikian rupa tingginya sehingga menjadikan harga jual barang-barang yang diimpor itu nanti akan lebih tinggi daripada harga barang tersebut yang dibuat oleh industri di dalam negerinya sendiri itu.
Hambatan perdagangan adalah antara lain berupa pemilihan partner dagang dari suatu negara tertentu saja yang biasanya partner tersebut dipilih atas dasar pertimbangan baik ekonomis maupun nonekonomis. Dalam hal ini misalnya saja hanya dari negara-negara yang serumpun ataupun yang menjadi kelompok ekonomi tertentu seperti MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa atau Europian Economic Community), begitu pula ASEAN yang pada saat ini membentuk AFTA (Asean’s Free Trade Area). Selain itu negaia-negara di Amerika Utara dan Kanada juga membentuk blok perdagangan seperti itu yang disebutnya sebagai NAFTA (North American Free Trade Agreement) dan sebagainya. Lebih dari itu bahkan seringkali proteksi macam ini dilakukan atas dasar pertimbangan militer yaitu hanya negara-negara yang tergabung dalam suatu pakta pertahanan militer tertentu saja.
Suatu cara lain yang sering dipergunakan oleh suatu negara untuk membatasi impor suatu komoditi tertentu adalah dengan menetapkan “Quota Impor”. Dalam hal ini negara tersebut menentukan bahwa untuk komoditi tertentu hanya dapat diimpor sampai dengan jumlah tertentu saja dan tidak diperkenankan melebihi jumlah quota yang telah ditentukan. Oleh sebab itulah maka bagi Indonesia yang ingin melebarkan jalur perdagangan internasionalnya selalu mencari negara-negara lain yang tidak mengenakan quota terhadap barang dagangan kita. Negara yang tidak menetapkan quota lalu disebut sebagai “Negara nonquota”.
Cara lain lagi yang terasa sangat keras adalah dengan melakukan “embargo”. Dengan cara demikian maka negara tersebut melarang masuknya semua komoditi yang datang dari suatu negara tertentu yang dikenakan embargo tersebut. Sebagai contoh negara Irak setelah kalah perang dalam perang teluk dan tidak mau mematuhi ketentuan PBB untuk memusnahkan senjata nuklirnya lalu dikenai sanksi embargo oleh semua negara di seluruh dunia. Dengan embargo itu maka Irak mengalami penderitaan ekonomi yang akhirnya lalu memenuhi tuntutan PBB dan kemudian berhasil mengendorkan embargo tersebut.
Masih ada satu bentuk lain lagi bagi suatu negara untuk membatasi Impor dari negara lain yaitu dengan cara yang sering disebut sebagai “Exchange Control” atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai “Imbal Beli”. Dengan cara ini maka setiap negara yang akan menjual barangnya ke suatu negara maka dia harus juga membeli komoditi dari negara tersebut. Dengan cara ini maka apabila negara itu tidak membeli komoditi imbalan maka transaksi Impor itu pun akan gagal.
3. Hambatan apa saja yang timbul dalam memasuki bisnis internasional ?
Hambatan yang timbul dalam memasuki bisnis internasional sebagai berikut :
1. Batasan Perdagangan dan Tarif Bea Masuk
Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor. Dikenakannya tarif/bea masuk yang tinggi bagi barang luar negri, maka akan mengakibatkan harga barang tersebut kalah bersaing dengan harga barang dalam.
2. Perbedaan Bahasa, Sosial Budaya / Kultural
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar. Hambatan bahasa ini pada saat ini semakin berkurang berkat adanya bahasa Internasional yaitu bahasa lnggris. Meskipun demikian perbedaan bahasa ini tetap merupakan hambatan yang harus diwaspadai dan dipelajari dengan baik karena suatu ungkapan dalam suatu bahasa tertentu tidak dapat diungkapkan secara begitu saja (letterlijk) dengan kata yang sama dengan bahasa yang lain. Bahkan suatu merek dagang atau nama produk pun dapat memiliki arti yang lain dan sangat negatif bagi suatu negara tertentu. Sebagai contoh pabrik mobil Chevrolet yang memberikan nama suatu jenis mobilnya dengan nama “Chevrolet’s Nova”, pada hal di negara Spanyol kata “No Va” berarti “tidak dapat berjalan”. Oleh karena itu maka sangat sulit untuk memasarkan produk tersebut di negara Spanyol tersebut.
Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam melakukan bisnis Internasional. Misalnya saja pemberian warna terhadap suatu produk ataupun bungkusnya harus hati-hati karena warna tertentu yang di suatu negara memiliki arti tertentu di negara lain dapat bermakna yang bertentangan. Perbedaan budaya ataupun kebiasaan juga perlu diperhatikan. Misalnya orang Jepang memiliki kebiasaan untuk tidak mau mendekati wanita bila membeli di supermarket, sehingga hal ini membawa konsekuensi bahwa barang-barang yang berupa alat-alat kosmetik pria jangan ditempatkan berdekatan dengan kosmetik wanita, sebab tidak akan didekati oleh pembeli pria.
3. Hambatan Politik, Hukum dan Perundang-Undangan
Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Sebagai contoh yang ekstrim Amerika melakukan embargo terhadap komoditi perdagangan dengan negara-negara Komunis.
Ketentuan Hukum ataupun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara-negara Arab melarang barang-barang mengandung daging maupun minyak babi.
Lebih dan itu undang-undang di negaranya sendiri pun juga dapat membatasi berlangsungnya bisnis Internasional, misalnya Indonesia melarang ekspor kulit mentah ataupun setengah jadi, begitu pula rotan mentah dan setengah jadi dan sebagainya.
4. Hambatan Operasional
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini akan dapat mengakibatkan bahwa biaya pengangkutan atau ekspedisi kapal laut untuk jalur tersebut akan menjadi sangat mahal. Mahalnya biaya angkut itu dikarenakan selain keadaan bahwa kapal pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja yang biasanya lalu mahal, maka kembalinya kapal tersebut dati negara tujuan itu akan menjadi kosong. Perjalan kapal kosong di samudera luas akan sangat membahayakan bagi keselamatan kapal itu sendiri.
Jumat, 24 Desember 2010
Senin, 29 November 2010
tugas 7
Penjelasan Singkat Mengenai 5 (lima) Konsep Pemasaran
a. Konsep produksi
Anggap bahwa pemasaran yang berorientasi kepada proses industri, bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk dengan harga yang murah atau terjangkau, sehingga fokus kegiatan perusahaan yang harus dilakukan adalah efisiensi biaya baik produk maupun distribusi agar dapat menjual barang dengan harga murah yang dapat terjangkau bagi konsumen.
b. Konsep produk
Konsumen lebih menginginkan (menghendaki) produk-produk yang berkualitas atau berpenampilan menarik,oleh sebab itu dalam memasarkan suatu produk biasa dan sengaja dikemas semenarik mungkin karena dapat menunjang peminat dalam suatu produk.
c. Konsep penjualan
Anggapan bahwa pemasaran berorientasi kepada tingkat penjualan (internal) sehingga perlu dipengaruhinya konsumen, agar penjualan dapat meningkat sehinga tercapainya profit maksimum dalam penjualan yang merupakan tujuan perusahaan.
d. Konsep pemasaran
Anggapan bahwa pemasaran berorientasi kepada pelanggan (eksternal)dan konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan dapat memberikan kepuasan. Sehingga perusahaan memfokuskan untuk memenuhi kepuasan pelanggan melalui prilaku konsumen.
e. Konsep pemasaran yang memasyarakat (sosial)
Konsumen hanya bersedia untuk membeli produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperbaiki relasi antara produsen dan masyarakat.
Perbedaan antara Pasar dan Pemasaran
* Pasar : konsumen pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau jasa.
* Pemasaran : merupakan kegiatan pemasar untuk menjalankan suatu bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan Berdasarkan Konsep Inti Pemasaran
Kebutuhan dalam konsep pemasaran merupakan suatu hal yang penting baik bagi konsumen maupun pemasar karena dari kebutuhan-kebutuhan tersebutlah terciptanya produk yang akan di pasarkan kepada konsumen sehingga sangat berkaitan dengan pemasar.
Keinginan merupakan suatu hal yang diinginkan dan diharapkan agar dapat memperoleh sesuatu yang di dambakan baik oleh konsumen maupun pemasar sendiri, karena seorang pemasar berkeinginana untuk bisa memuaskan konsumen serta dapat memajukan perusahaannya.
Penjelasan singkat apa yang dimaksud dengan marketing MIX
sumber gambar: google
Marketing mix adalah Suatu perangkat perusahaan yang terdiri dari 4P yaitu produk, stuktur harga (Price), kegiatan promosi (Promotion) dan saluran distribusi (Place) dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasaran perusahaan yang bisa memberikan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan konsumen yang dipilih atau segmen pasar yang dimiliki.
Sumber :
a. Konsep produksi
Anggap bahwa pemasaran yang berorientasi kepada proses industri, bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk dengan harga yang murah atau terjangkau, sehingga fokus kegiatan perusahaan yang harus dilakukan adalah efisiensi biaya baik produk maupun distribusi agar dapat menjual barang dengan harga murah yang dapat terjangkau bagi konsumen.
b. Konsep produk
Konsumen lebih menginginkan (menghendaki) produk-produk yang berkualitas atau berpenampilan menarik,oleh sebab itu dalam memasarkan suatu produk biasa dan sengaja dikemas semenarik mungkin karena dapat menunjang peminat dalam suatu produk.
c. Konsep penjualan
Anggapan bahwa pemasaran berorientasi kepada tingkat penjualan (internal) sehingga perlu dipengaruhinya konsumen, agar penjualan dapat meningkat sehinga tercapainya profit maksimum dalam penjualan yang merupakan tujuan perusahaan.
d. Konsep pemasaran
Anggapan bahwa pemasaran berorientasi kepada pelanggan (eksternal)dan konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan dapat memberikan kepuasan. Sehingga perusahaan memfokuskan untuk memenuhi kepuasan pelanggan melalui prilaku konsumen.
e. Konsep pemasaran yang memasyarakat (sosial)
Konsumen hanya bersedia untuk membeli produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperbaiki relasi antara produsen dan masyarakat.
Perbedaan antara Pasar dan Pemasaran
* Pasar : konsumen pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau jasa.
* Pemasaran : merupakan kegiatan pemasar untuk menjalankan suatu bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan Berdasarkan Konsep Inti Pemasaran
Kebutuhan dalam konsep pemasaran merupakan suatu hal yang penting baik bagi konsumen maupun pemasar karena dari kebutuhan-kebutuhan tersebutlah terciptanya produk yang akan di pasarkan kepada konsumen sehingga sangat berkaitan dengan pemasar.
Keinginan merupakan suatu hal yang diinginkan dan diharapkan agar dapat memperoleh sesuatu yang di dambakan baik oleh konsumen maupun pemasar sendiri, karena seorang pemasar berkeinginana untuk bisa memuaskan konsumen serta dapat memajukan perusahaannya.
Penjelasan singkat apa yang dimaksud dengan marketing MIX
sumber gambar: google
Marketing mix adalah Suatu perangkat perusahaan yang terdiri dari 4P yaitu produk, stuktur harga (Price), kegiatan promosi (Promotion) dan saluran distribusi (Place) dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasaran perusahaan yang bisa memberikan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan konsumen yang dipilih atau segmen pasar yang dimiliki.
Sumber :
tugas 6
Setelah dipelajari dan dipahami dari beberapa sumber, menurut saya sifat produksi itu meliputi:
1. Sifat produk
Menjadikan suatu proses produksi dari suatu produk tertentu akan lain dengan sifat produk berbeda. Hal ini dibedakan apakah produk yang akan diproduksikan mencerminkan sifat khusus dari konsumsi pembeli (spesifik) ataukah produk yang akan diproduksi merupakan standar yang didasarkan pada keputusan perusahaan
2. Tipe proses produksi (jangka waktu produksi)
Tipe proses produksi ditinjau dari arus bahan mentah sampai menjadi barang jadi dapat dibagi menjadi 2 tipe :
a. Tipe proses produksi terus-menerus (continuous process)
b. Tipe proses produksi terputus-putus (intermittent)
3. Berdasarkan manfaat yang diciptakan
4. Teknik (sifat) proses produksi
Kegiatan atau manfaat dapat dibagi menjadi 5 manfaat yaitu manfaat dasar (Primary utility), manfaat bentuk (form utility), manfaat waktu (time utility), manfaat tempat (place utility), manfaat milik (ownership utility).
Pengertian Produksi
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output).
Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan usaha menciptakan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa. Penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat ini membutuhkan faktor-faktor produksi
Bidang produksi mempunyai 5 (lima) tanggung jawab utama yaitu :
a. Proses
Keputusan-keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang dipakai untuk memproduksi barang atau jasa. Keputusan mencakup jenis peralatan dan teknologi, arus proses, tetak (layout) peralatan dan keseluruhan fisik pabrik atau fasilitas jasa pelayanan.
b. Kapasitas
Keputusan dimaksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan pada waktu yang tepat. Kapasitas jangka panjang ditentukan oleh besarnya fasilitas fisik yang dibangun. Dalam jangka pendek fasilitas kadang-kadang diperbesar dengan mengadakan sub-kontrak kepada pihak luar atau penambahan regu (shift) ekstra atau menyewa ruang/peralatan tambahan.
c. Persediaan
Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi, menyangkut apa yang dipesan, berapa banyak pemesanan serta kapan pemesanan dilakukan.
d. Tenaga kerja
Dalam manajemen produksi penentuan dan pengolahan tenaga kerja atau sumber daya manusia menempati posisi yang sangat penting. Proses produksi yang menganggap kegiatan untuk menghasilkan produk, baik berupa barang atau jasa, keputusan tentang tenaga kerja mencakup seleksi penggajian, pelatihan, penempatan, penyediaan atau supervise.
e. Mutu/kualitas
Ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar terhadap mutu atau kualitas barang atau jasa yang dihasilkan. Mutu merupakan tanggung jawab produksi yang penting dan harus didukung oleh organisasi secara keseluruhan.
Referensi :
* Sugiarto, Tedy herlambang, Brastoro, Rachmat Sudjana, Said kelana. 2007. Ekonomi Mikro sebuah kajian komprehensif. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
* M. fuad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus Y.E.F. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
* Agus Arijanto. 2007. Pengantar bisnis. Penganta Bisnis. Jakarta. Universitas Mercu Buana.
1. Sifat produk
Menjadikan suatu proses produksi dari suatu produk tertentu akan lain dengan sifat produk berbeda. Hal ini dibedakan apakah produk yang akan diproduksikan mencerminkan sifat khusus dari konsumsi pembeli (spesifik) ataukah produk yang akan diproduksi merupakan standar yang didasarkan pada keputusan perusahaan
2. Tipe proses produksi (jangka waktu produksi)
Tipe proses produksi ditinjau dari arus bahan mentah sampai menjadi barang jadi dapat dibagi menjadi 2 tipe :
a. Tipe proses produksi terus-menerus (continuous process)
b. Tipe proses produksi terputus-putus (intermittent)
3. Berdasarkan manfaat yang diciptakan
4. Teknik (sifat) proses produksi
Kegiatan atau manfaat dapat dibagi menjadi 5 manfaat yaitu manfaat dasar (Primary utility), manfaat bentuk (form utility), manfaat waktu (time utility), manfaat tempat (place utility), manfaat milik (ownership utility).
Pengertian Produksi
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output).
Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan usaha menciptakan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa. Penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat ini membutuhkan faktor-faktor produksi
Bidang produksi mempunyai 5 (lima) tanggung jawab utama yaitu :
a. Proses
Keputusan-keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang dipakai untuk memproduksi barang atau jasa. Keputusan mencakup jenis peralatan dan teknologi, arus proses, tetak (layout) peralatan dan keseluruhan fisik pabrik atau fasilitas jasa pelayanan.
b. Kapasitas
Keputusan dimaksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan pada waktu yang tepat. Kapasitas jangka panjang ditentukan oleh besarnya fasilitas fisik yang dibangun. Dalam jangka pendek fasilitas kadang-kadang diperbesar dengan mengadakan sub-kontrak kepada pihak luar atau penambahan regu (shift) ekstra atau menyewa ruang/peralatan tambahan.
c. Persediaan
Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi, menyangkut apa yang dipesan, berapa banyak pemesanan serta kapan pemesanan dilakukan.
d. Tenaga kerja
Dalam manajemen produksi penentuan dan pengolahan tenaga kerja atau sumber daya manusia menempati posisi yang sangat penting. Proses produksi yang menganggap kegiatan untuk menghasilkan produk, baik berupa barang atau jasa, keputusan tentang tenaga kerja mencakup seleksi penggajian, pelatihan, penempatan, penyediaan atau supervise.
e. Mutu/kualitas
Ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar terhadap mutu atau kualitas barang atau jasa yang dihasilkan. Mutu merupakan tanggung jawab produksi yang penting dan harus didukung oleh organisasi secara keseluruhan.
Referensi :
* Sugiarto, Tedy herlambang, Brastoro, Rachmat Sudjana, Said kelana. 2007. Ekonomi Mikro sebuah kajian komprehensif. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
* M. fuad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus Y.E.F. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
* Agus Arijanto. 2007. Pengantar bisnis. Penganta Bisnis. Jakarta. Universitas Mercu Buana.
tugas 5
Hal yang berbeda antara organisasi dan manajemen adalah organisasi sebagai alat atau wadah sekelompok orang dalam mencapai tujuan tertentu, sedangkan manajemen lebih mengarah kepada pengaturan atau pengelolaan untuk mencapai tujuan tersebut,
Mengapa manajemen selalu dibutuhkan dalam aktivitas kita? karena manajemen merupakan elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen yaitu :
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
Manajer adalah orang yang bertanggung jawab terhadap proses manajemen agar selalu berjalan dengan baik. Manajer yang efektif dan efisien pada dasarnya dapat dipengaruhi dua faktor yaitu manajemen dan seni. Agar efektif dan efisien manajer harus menguasai ilmu manajemen dan bakat memimpin yang baik. Manajer yang efektif dan efisien adalah Able to accomplish a purpose, can get the best result, Capable of producing an intended result, Being effective without wasting time or effort or expense, Proper or appropriate to do, Working productively with minimum wasted effort or expense.
faktor-faktor penting yang mempengaruhi motivasi adalah:
1. kebutuhan pribadi
2. tujuan dan persepsi individu atau kelompok
3. cara untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan dan persepsi tersebut.
Demikianlah uraian singkat diatas. Semoga ini semua ada manfaatnnya bagi kita semua. amin
sumber :
* Umar, Husein. 2000. Business an Introduction. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
* M. Fuad. 2000. Pengantar Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
* id.wikipedia.org/wiki/Manajemen#Fungsi_manajemen
Mengapa manajemen selalu dibutuhkan dalam aktivitas kita? karena manajemen merupakan elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen yaitu :
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
Manajer adalah orang yang bertanggung jawab terhadap proses manajemen agar selalu berjalan dengan baik. Manajer yang efektif dan efisien pada dasarnya dapat dipengaruhi dua faktor yaitu manajemen dan seni. Agar efektif dan efisien manajer harus menguasai ilmu manajemen dan bakat memimpin yang baik. Manajer yang efektif dan efisien adalah Able to accomplish a purpose, can get the best result, Capable of producing an intended result, Being effective without wasting time or effort or expense, Proper or appropriate to do, Working productively with minimum wasted effort or expense.
faktor-faktor penting yang mempengaruhi motivasi adalah:
1. kebutuhan pribadi
2. tujuan dan persepsi individu atau kelompok
3. cara untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan dan persepsi tersebut.
Demikianlah uraian singkat diatas. Semoga ini semua ada manfaatnnya bagi kita semua. amin
sumber :
* Umar, Husein. 2000. Business an Introduction. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
* M. Fuad. 2000. Pengantar Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
* id.wikipedia.org/wiki/Manajemen#Fungsi_manajemen
1. Merek
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi yang mengidentifikasikan suatu produk/jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. contohnya :
2. Nama merek
Nama merek merupakan unsur identitas yang paling mudah dikenali serta esensi dari konsep merek. Nama merek berfungsi sebagai pertahanan subtansial dalam persaingan. Contohnya :
3. Logo
Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara, dan hal-hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya. contohnya :
4. Merek dagang
Merek dagang adalah : merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya. Contohnya:
5. Hak cipta
Hak cipta (lambang internasional: ©, Unicode: U+00A9) adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan “hak untuk menyalin suatu ciptaan”. Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas. Hak cipta merupakan salah satu hak kekayaan intelektual yang dilindungi dan diatur oleh undang-undang hak cipta. Contohnya :
Dari penjelasan diatas kita dapat mengambil tiga contoh, yaitu :
Jumat, 05 November 2010
mengejar cita-cita
terkadang angan ku melayang sangat jauh sekali,tak terpikir aku aku tak terasah bahwa semuanya hanyalah angan belaka doang.andaikan sajah semua yang ku alami ini bisa aku rasakan dengan getaran yang sangat indah untuk aku rasakan.tapi tak mungkin aku bisa menggapainya hanya sekedar berhayal.mampukan aku mewujudkan nya dan terjadikah pada diriku?
mudah-mudahan impian ku dan cita-cita ku ini tercapai walau aku harus berjuang mati-matian untuk mewujudkan karena aku sangat berarti bagi aku dan masa depan diri dan keluarga ku
mudah-mudahan impian ku dan cita-cita ku ini tercapai walau aku harus berjuang mati-matian untuk mewujudkan karena aku sangat berarti bagi aku dan masa depan diri dan keluarga ku
Kamis, 14 Oktober 2010
tugas 3
TUGAS 3
Pendahuluan
Franchise/waralaba secara garis besar ialah sebuah cara memperluas jaringan usaha secara cepat. sistem franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan, SDM dan managemen, keculai kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak lain.Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya.
Di Indonesia franchise dikenal sejak era 70an ketika masuknya Shakey Pisa, Perkembangannya terlihat sangat pesat dimulai sekitar 1995. Data Deperindag pada 1997 mencatat sekitar 259 perusahaan penerima waralaba di Indonesia.setelah itu usaha waralaba/ franchise ini juga sempat mengalami kemerosotan pada saat terjadinya krisis moneter pada tahun 1998.
Franchise pertama kali dimulai di Amerika oleh Singer Sewing Machine Company,perusahaan mesin jahit pada tahun 1851,kemudian di ikuti oleh perusahaan otomotif General Motor Industri,dan selanjutnya oleh perusahaan-perusahaan soft drink di amerika.sedangkan penggagass usaha waralaba pertama di inggris di mulai oleh J Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg
Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Pada tahun 1935.Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restauran modern
Sumber : Sumber: Majalah Info Franchise& http://yud71bisnis.blogspot.com
Franchise Indonesia dimulai dengan masuknya brand-brand franchise Asing seperti KFC, McDonalds, dan Wendys. Berawal dari sebuah pemikiran bahwa sistem franchise terbukti sukses memacu perekonomian di banyak negara Maju seperti Amerika dan inggris. franchise juga mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi cukup banyak tenaga kerja.
Sejarah franchise di Indonesia berawal dari upaya pemerintah dalam hal ini Departemen Perdagangan RI. yang melihat sistem waralaba atau franchise sebagai suatu cara, usaha untuk menggiatkan perekonomian dan menciptakan.lapangan pekerjaan. Maka dimulailah sebuah usaha untuk mendata usaha franchise yang ada di Indonesia dengan menggandeng International Labour Organization (ILO). ILO sendiri mendatangkan seorang pakar franchise dari Amerika Mr. Martin Mendelsohn, untuk mempelajari, menganalisa situasi dan kondisi untuk merekomendasikan jalan/cara yang akan ditempuh. "Saya pertama kali datang ke Indonesia sekitar tahun 1999 atas permintaan dari ILO untuk memberikan saran kepada pemerintah tentang bagaimana mendorong pertumbuhan franchising dan membantu membentuk sebuah asosiasi franchise," ujar orang yang sudah dua kali berkunjung ke Indonesia ini.
Sumber: franchisesia.blogspot.com
Pada akhirnya di indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya. persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee.
PERKEMBANGANWARALABA/FRANCHISE DI INDONESIA
Bisnis waralaba di Indonesia mulai marak pada sekitar tahun 1970an dengan bermunculannya restaurant-restaurant cepat saji (fast food) seperti Kentucky Fried chiken dan Pizza Hut. Hingga tahuhn 1992 jumlah perusahaan waralaba di Indonesia mencapai 35 perusahaan, 6 di antaranya adalah perusahaan waralaba lokal dan sisanya (29) adalah waralaba asing. Perkembangan waralab asing. Perkembangan waralaba asing dari tahun ke tahun berkembang pesat sebesar 710% sejak tahun 1992 hingga tahun 1997, sedangkan perkembangan waralaba lokal hanya meningkatkan sebesar 400% (dari sejumlah 6 perusahaan menjadi 30 perusahaan).
Namun sejak krisi moneter tahun 1997, jumlah perusahaan waralaba asing mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -9.78% dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001. hal ini disebabkan karena terpuruknya nilai rupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, peralatan dan perlengkapan yang dalam dollar menjadi meningkat. Hal tersebut mempengaruhi perhitungan harga jual produk atau jasanya di Indonesia. Sebaliknya waralaba lokal mengalami peningkatan pertumbuhan rata-rata sebesar 30%. Pada tahun 2001 jumlah waralaba asing tumbuh kembali sebesar 8.5% sedangkan waralaba lokal meningkat 7.69% dari tahun 2000. Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia dapat dilihatpada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Perkembangan Waralaba di Indonesia
Tahun | Jumlah Waralaba Asing | Jumlah Waralaba Lokal | Total |
1992 1995 1996 1997 2000 2001 | 29 117 210 235 212 230 | 6 15 20 30 39 42 | 35 132 230 265 251 272 |
Sumber data : Deperindag, 2001
Menurut Anang Sukandar,ketua asosiasi franchise Indonesia (2002) bisnis waralaba lokal merupakan usaha yang prospektif di kembangkan di Indonesia. Berdasarkan analisa SWOT, juga dapat disimpulkan bahwa bisnis waralaba sangat cocok dikembangkan oleh UKM
Sumber: www.smecda.com
Jenis waralaba
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
- Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
- Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
Tingkat pengembalian yang layak dari sebuah waralaba adalah minimum 15 persen dari nilai.,dibawah ini merupakan beberapa contoh franchise dari mereka putra bangsa sendiri:
- Di Indonesia waralaba yang berkembang pesat dan masih sangat menguntungkan adalah waralaba di bidang makanan (Wong Solo, Sapo Oriental, CFC, Hip Hop, Red Crispy, Papa Ron dan masih banyak merek lainnya ).
- Waralaba berbentuk retail mini outlet (IndoMaret, Yomart, AlfaMart) banyak menyebar ke pelosok kampung dan pemukiman padat penduduk.
- Dibidang Telematika atau Information & Communication Technology , juga mulai diminati pada 3 tahun terakhir ini berkembang beberapa bidang waralaba seperti distribusi tinta printer refill/cartridge (Inke, X4Print, Veneta dll ) , pendidikan komputer (Widyaloka, Binus) , distribusi peralatan komputer ( Micronics Distribution ) , Warnet / NetCafe (Multiplus, Java NetCafe, Net Ezy) , Kantor Konsultan Solusi JSI , dll.
- Yang juga menguntungkan adalah waralaba di bidang pendidikan (Science Buddies, ITutorNet, Primagama ) , terutama taman bermain (SuperKids) dan taman kanak-kanak(FastractKids, Kids2success , Townfor Kids) , Pendidikan Bahasa Inggris (EF/English First, ILP, Direct English) , dll
- Perkembangan merek dan waralaba dalam negeri cukup pesat dan pada pameran pameran franchise ditanah air terlihat banyak merek merek nasional Indonesia bersaing dengan merek global dan regional.
Sumber: http://yud71bisnis.blogspot.com
Pizza hut
Nama Sriboga memang kalah populer dibanding Pizza Hut. Tapi tahukah Anda bahwa pemilik restoran pizza terbesar di Indonesia itu adalah Sriboga Raturaya (Sriboga). Pada Juli 2008, Sriboga mengakuisisi 66% saham Pizza Hut Indonesia yang dimiliki oleh PT Recapital Advisory (Recapital), perusahaan private equity. Dengan akuisisi itu, kepemilikan saham Sriboga menjadi 91%. Ya, sebelumnya Sriboga telah memiliki 25% saham perusahaan pelopor bisnis pizza itu. Sementara itu, 9% saham Pizza Hut dimiliki oleh beberapa individu.

Tak banyak yang tahu bahwa keluarga Bustanul Arifin adalah salah satu owner Pizza Hut. Keluarga mantan Menteri Koperasi rezim Orde Baru itu memegang 25% saham Pizza Hut melalui Sriboga. Sisanya, 75% saham Sriboga dikuasai oleh Recapital. Sejarah akuisisi Pizza Hut dimulai pada empat tahun lalu. “Tahun 2004 saya tidak ada niat untuk ikut tender dalam mengambil alih Pizza Hut. Namun, berhubung pemenang tender tersangkut kasus L/C BNI, pihak Schroder Investment Hong Kong membatalkan dan melakukan tender lagi,” jelas Alwin Arifin, presdir Sriboga, yang putra Bustanul Arifin. “Lalu, majulah saya yang di-backup Recapital sebagai silent partner,” imbuhnya. Pada 2004, Pizza Hut dilego senilai US$ 42 juta
Perubahan kepemilikan ternyata tidak menambah masuknya orang Sriboga ke jajaran direksi Pizza Hut. Hanya satu orang Sriboga saja yang duduk di dewan direksi. Namanya Ade Ferial sebagai direktur keuangan yang menjabat sejak 2004. Namun, ada penambahan jumlah komisaris sejak Sriboga menguasai Pizza Hut, yakni dari satu menjadi tiga komisaris.Yang menarik, Pizza Hut hanyalah salah satu lini bisnis Sriboga. Selain usaha fastfood itu, rupanya Sriboga dikenal sebagai pemain besar industri tepung terigu, pabrik roti berlabel Prabu, serta perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Rencananya pabrik roti Prabu dan kebun kelapa sawit itu akan di-spin off pada 2009.
Alwin mengklaim Pizza Hut menjadi tulang punggung perusahaan. “Hingga kini Pizza Hut paling menguntungkan,” ujarnya. Tidak salah jika Alwin berkata demikian. Stephen McCarthy memperkirakan hingga akhir tahun 2008, omset resto di bawah bendera PT Sarimelati Kencana itu mencapai Rp1 triliun.
Tak mengherankan, jika Pizza Hut akan terus ekspansif karena respons pasar sangat bagus. “Tahun 2009 kita akan buka 195-200 outlet baru Pizza Hut dengan lokasi mayoritas di Jabodetabek,” ungkap Presdir PT Sarimelati Kencana itu. Rata-rata tiap pembukaan gerai baru menyedot dana investasi Rp3–3,5 miliar. Saat ini total outlet Pizza Hut 169 cabang, padahal tahun 2004 cuma ada 84 gerai. Di luar Pizza Hut, kinerja Sriboga sebagai holding tak kalah bagusnya. Perusahaan yang didirikan tahun 1994, tapi baru membangun pabrik tepung terigu pada 1995 di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang itu memiliki kapasitas terpasang 1.500 ton/hari. Tapi, sejauh ini penggunaan kapasitas baru 70% atau memproduksi sekira 800 ribu bag/bulan. Sebanyak 250 ton/bulan tepung Sriboga diekspor ke Korea, Thailand, dan Pilipina. Sisanya untuk pasar domestik. Bahan bakunya: gandum 100% diimpor dari luar negeri. “Market share Sriboga sekarang sekira 7%, nomor tiga setelah Bogasari (70%),” Alwin mengungkapkan.

Sumber: http://indocashregister.com
Kesimpulan
Pada dasarnya franchise adalah suatu kegiatan untuk melebarkan sayap dalam bidang produksi serta pemasaran, Dengan demikian, franchising bukanlah sebuah alternatif melainkan salah satu cara yang sama kuatnya, sama strategsinya dengan cara konvensional dalam mengembangkan usaha.franchise memiliki banyak kelebihan terutama dalam bidang pendanaan,SDM, dan manajemen
Franchising juga merupakan suatu cara distribusi yang efektif, dengan taktik menjemput bola yaitu mendekatkan diri kepada para konsumen melalui tangan-tangan franchisee. Waralaba sebagai model pengembangan kemitraan bisnis memberikan peluang Yang sangat besar kepada para pengusaha mengembangkan usahanya.
Dalam rangka memberikan kepastian hukum dalam bisnis waralaba maka perlu adanya perangkat perundang-undangan dan sistem pendanaan. Oleh karena itu pemerintah wajib mendorong sistem waralaba khususnya paket-paket usaha yang diciptakan oleh pengusaha dalam negeri,agar para pengusaha pengusaha negeri ini dapat berekspresi dan bahkan pada tahun tahun yang akan datang bisa menyaingi label-label franchise ternama .kita semua pasti akan bangga bila melihat salah satu merk anak bangsa ini akan di kenal di belahan dunia lain.mungkin rumah makan sederhana bintaro misalnya :D
Nama kelompok:
-kiki herdiyawan (23210898)
-oby triswanto (25210235)
-syiam noor wardana (26210798)
Rabu, 13 Oktober 2010
1.sebutkan dan jelaskan 3 unsur menyebutkan munculnya aktivitas ekonomi?
aktivitas ekonomi kegiatan seseorang suatu perusahaan atau suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumen barang an jasa tersebut.
-unsur dari aktivitas ekonomi
1.masalah apa yang harud diproduksi dan berapa jumlah nya serta untuk alternatif dari barang-barang dan jasa mana yang akan diproduksi
2.masalah bagaimana barang -barang itu diproduksi dalam arti siapa yang memproduksi.
3.siapakah yang mendapatkan dan menikmati barang-barang yang diproduksi
2.apa yang membedakan perusahaan dan lembaga sosial?jelaskan!
perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas dengan tujuan faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat.
lembaga sosial adalah kegiatan perusahaan sejalan dan searah dengan pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah
3.apa saja faktor yang mempengaruhi letak dan tempat perusahaan?
-tempat strategis untuk mengindustrikan barang ke masyarakat
-barang yang tersedia cukup banyak
-minat masyarakat terhadap barang yang diproduksi sangat besar
4.tunjukan perbedaan antara lingkungan eksternal mikro dan makro dalam dunia usaha?
lingkungan eksternal mikro adalah aktivitas yang bersifat bagian kecil sehingga memusatkan perhatiannya terhadap masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatnya yang terbatas terhadap barang dan jasa.
linkungan eksternal makro adalah mekanisme bekerja nya perekonomian secara keseluruhan dalam bidang usaha.
contoh.-pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekomnomi
-teori inflasi
-pasar uang dan pasar tenaga
aktivitas ekonomi kegiatan seseorang suatu perusahaan atau suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumen barang an jasa tersebut.
-unsur dari aktivitas ekonomi
1.masalah apa yang harud diproduksi dan berapa jumlah nya serta untuk alternatif dari barang-barang dan jasa mana yang akan diproduksi
2.masalah bagaimana barang -barang itu diproduksi dalam arti siapa yang memproduksi.
3.siapakah yang mendapatkan dan menikmati barang-barang yang diproduksi
2.apa yang membedakan perusahaan dan lembaga sosial?jelaskan!
perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas dengan tujuan faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat.
lembaga sosial adalah kegiatan perusahaan sejalan dan searah dengan pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah
3.apa saja faktor yang mempengaruhi letak dan tempat perusahaan?
-tempat strategis untuk mengindustrikan barang ke masyarakat
-barang yang tersedia cukup banyak
-minat masyarakat terhadap barang yang diproduksi sangat besar
4.tunjukan perbedaan antara lingkungan eksternal mikro dan makro dalam dunia usaha?
lingkungan eksternal mikro adalah aktivitas yang bersifat bagian kecil sehingga memusatkan perhatiannya terhadap masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatnya yang terbatas terhadap barang dan jasa.
linkungan eksternal makro adalah mekanisme bekerja nya perekonomian secara keseluruhan dalam bidang usaha.
contoh.-pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekomnomi
-teori inflasi
-pasar uang dan pasar tenaga
1.mengapa anda belajar bisnis?jelaskan!
karena bisnis sangat penting untuk sebuah perusahaan perkantoran,sebelum memasuki bidang perusahaan saya harus punya bekal agar saya bisa beradaptasi dengan cepat diperusahaan yang saya akan pilih kelak saya kerja.belajar bisnis sangat penting,tanpa belajar bisnis saya tidak akan mungkin bisa dan mencari pekerjaan pun sulit kalau saya tak punya kelebihan di bidang bisnis
2.faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi iklim bisnis di indonesia?jelaskan pendapatmu!
-karena terjadi inflasi
-permintaan konsumen bertambah dan stok terbatas
menurut saya yang mempengaruhi iklim bisnis karena adanya perubahan permintaan pasar yang banyak tetapi stock barang terbatas
karena bisnis sangat penting untuk sebuah perusahaan perkantoran,sebelum memasuki bidang perusahaan saya harus punya bekal agar saya bisa beradaptasi dengan cepat diperusahaan yang saya akan pilih kelak saya kerja.belajar bisnis sangat penting,tanpa belajar bisnis saya tidak akan mungkin bisa dan mencari pekerjaan pun sulit kalau saya tak punya kelebihan di bidang bisnis
2.faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi iklim bisnis di indonesia?jelaskan pendapatmu!
-karena terjadi inflasi
-permintaan konsumen bertambah dan stok terbatas
menurut saya yang mempengaruhi iklim bisnis karena adanya perubahan permintaan pasar yang banyak tetapi stock barang terbatas
Langganan:
Postingan (Atom)